Minggu, 07 Juli 2013

Amazing Scenery on Mahameru and Bromo #1

Mahameru, puncak tertinggi di Pulau Jawa. Puncak abadi Para Dewa, begitu orang-orang menyebutnya. Entah udah berapa tahun aku memimpikan bisa berdiri di atas sana, menapakkan kaki di tanah tertinggi pulau ini. Yah, Mahameru, mimpi semua pendaki bisa menggapai atap Jawa ini. Dan kini, mimpi itu menjadi kenyataan.



Berawal dari obrolan dengan seorang teman, Edi namanya. Sama-sama punya keinginan untuk mendaki ke Gunung Semeru. Bedanya dia pendaki expert, sedangkan aku pendaki amatiran. Haha.. ahh.. sudahlah.. semua orang berhak untuk menggapai puncak gunung manapun, tak terkecuali pendaki amatiran sepertiku :D


Pendakian kali ini adalah satu-satunya pendakian bukan bersama teman-teman dekatku. Iya, bisa dibilang ini pendakian dengan teman-teman baru, teman dari temanku, haha... ribet yaa.. Oke, aku kenalin partner di pendakian kali ini. Ada 7 orang dari berbagai kota yang berbeda, 2 cewek, 5 cowok. Aku sendiri dari Klaten, Jawa Tengah. Edi, asli Jogja dan tinggal di Cikarang, dia ini teman dari temanku. Fajran, asli Kerinci, Jambi dan tinggal di Jogja, dia juga teman dari temanku. Mas Haris, dari Jakarta, temannya Edi. Mas Omar, dari Jakarta, temannya Mas Haris. Mba Ice, dari Malang dan tinggal di Banyuwangi,
dia ini tantenya Mas Haris. Mas Yudi, dari Banyuwangi, temannya Mba Ice. Dari tim ini yang luar biasa menurutku itu Mba Ice, coba bayangin di usia 44 tahun tetep semangat buat mendaki, apalagi ini pendakian pertama kalinya bagi Mba Ice *saluuut deh mbaa.. :)*

kiri-kanan: Edi, Fajran, Aku, Mas Omar, Mba Ice, Mas Haris, Mas Yudi.

27 Juni 2013

Dari Klaten, habis sholat Isya aku dianter adik sepupu ke Stasiun Tugu Jogja, udah janjian sama Fajran berangkat bareng dari Jogja. Kita berangkat dari Jogja naik KA Malioboro Ekspres, dan jam 22.10 kereta siap melaju menuju Malang. Petualangan di mulai.



28 Juni 2013
Selamat pagi Malang :)
Waktu menunjukkan tepat pukul 5.30 kereta sampai di kota Malang, kota petualang para pendaki. Tiba di Stasiun Malang kita langsung menuju mushola, dan ternyata disana udah ada beberapa pendaki yang juga punya tujuan yang sama dengan kita, apalagi kalo bukan mendaki gunung. Dan ternyata benar, setelah ngobrol-ngobrol dengan mereka, ternyata juga mau mendaki ke Gunung Semeru. Sepertinya nanti bakalan rame nih Ranu Kumbolo.



Setelah selesai Sholat Shubuh dan bersih-bersih kita langsung menuju pintu keluar. Oya, sebelum hari H kemarin aku ada janjian sama teman di jejaring sosial. Rina namanya. Kita kenalan kira-kira baru 3 minggu sebelum hari H. Rencananya kita mau mendaki Semeru bareng, tapi karna ada suatu hal, Rina gak jadi ikut naik *huhu.. sedih :(*. Tapi kita janjian buat ketemuan di Stasiun Malang Kota Baru, dia malah nawarin alat yg belum aku bawa, yaudah sekalian deh itu dibawain trekking pole sama headlamp (ini anak baiiikk bangeeettt, seriuuuss!!)

teman + sodara baru, Rina
Di stasiun kita masih nunggu KA Matarmaja dari Jakarta, Edi dan Mas Haris. Cukup lama juga kita ngobrol ngalor ngidul, tapi KA Matarmaja belum nyampe juga. Sekitar jam 8.30 akhirnya mereka sampai di Stasiun, dan ternyata kita udah di jemput sama Mba Ice serta keluarga, dan Mas Yudi. Di stasiun ini pertama kalinya tim ini bertemu dan langsung kenalan. Hehe... aneh ya.. baru kali ini aku mendaki dengan orang-orang baru, seru juga sepertinya :D



Kita langsung menuju ke Tumpang diantar keluarganya Mba Ice. Kita packing ulang di basecamp Tumpang dan belanja keperluan yang belum lengkap, sekalian nunggu satu personil lagi yaitu Mas Omar. Lengkap sudah 7 personil. Setelah Sholat Jumat, jam 13.00  kita langsung mulai petualangan ini. Bismillah.

Persiapan menuju Ranu Pani
Dari Tumpang kita naik jeep menuju Ranu Pani. Sekitar 2,5 jam melewati jalan yang aduhai super duper keren. Jam 15.30 kita sampai di Ranu Pani, langsung menuju tempat registrasi. Semeru lumayan ribet sih syarat pendakiannya daripada pendakian di gunung-gunung yang lain, tapi sebanding kok dengan suguhan alam yang akan kita temui nanti. Yang harus disiapkan foto copy KTP, foto copy surat sehat, sekalian yang asli juga dibawa, dan juga materai 6000 tiap tim. Sebelum pendakian dimulai kita beli nasi bungkus, baru nyadar ternyata dari tadi pagi belum pada sarapan hehe..

Ranu Pani Semeru, jalan lurus terus
view menuju Ranu Pani

Absen dulu di depan BB TNBTS Ranu Pani
Pendakian dimulai
Pendakian dimulai. Diawali dengan jalan turunan beraspal, dan tak lama kita melewati gapura selamat datang. Dari sini trek udah mulai berlumpur dan becek, maklum semalam Malang hujan. Trek diawal pendakian lumayan enak, datar, gak begitu sulit, dan terkadang ada tatanan bata yang lumayan panjang. Sampai di Pos I, tempatnya masih bagus berdiri kokoh berada di sebelah kiri. Kita istirahat sebentar, makan nasi bungkus yang kita beli di basecamp Ranu Pani tadi. Lumayan bisa mengganjal perut yang belum terisi seharian ini. Hari udah mulai gelap, karna waktu juga udah menunjukkan hampir Maghrib. Dingin udah mulai menyapa, siap-siap deh pakai jaket, sarung tangan dan juga headlamp atau senter.



Ternyata banyak juga yang mendaki hari itu, selesai makan kita langsung melanjutkan pendakian dan pamit dengan pendaki yang lain. Trek menuju Pos 2 ini tak jauh beda dari sebelumnya, masih bisa dikatakan normal medannya. Sampai di Pos 2 kita berhenti sebentar, tempatnya juga masih bagus berada di sebelah kanan, dan tak lama kita melanjutkan pendakian lagi.



Melanjutkan pendakian menuju Pos 3. Ketika sampai di Pos 3 cukup kaget, ternyata bangunannya udah roboh. Udah ada pendaki lain yang ada disana. Kita istirahat sebentar disini. Untuk melanjutkan ke pos berikutnya kita harus belok kekanan, dan ternyata tanjakan yang cukup menguras energi. Sempat ragu juga sih, bener apa gak ini jalurnya. Dari kita yang udah pernah ke Semeru cuman Mas Haris dan Edi, yang lainnya sih ini pendakian pertama ke Semeru. Trek Semeru bener-bener banyak kejutannya, banyak trek yang tak terduga.



Badan udah mulai lelah, tapi belum juga sampai di Ranu Kumbolo. Target hari ini pendakian sampai di Ranu Kumbolo dan  kita ngecamp di Ranu Kumbolo. Kalo belum melewati jembatan berarti jalan masih jauh. Harus ekstra hati-hati ini, gelap, jalan berlumpur dan becek, sebelah kiri jurang siap menerkam, jika lengah sedikitpun bisa berakibat fatal. Pelan tapi pasti, dan tak berapa lama kita melewati jembatan dan habis itu sampai juga di Pos 4. Kita istirahat sebentar, dari sini cahaya terpancar dari camp para pendaki di Ranu Kumbolo. Rasanya ingin segera sampai disana. Sabaaaarr.. sebentar lagi kok.



Melewati trek turunan dan tetap harus ekstra hati-hati. Akhirnya sampai juga kita di Ranu Kumbolo. Ternyata ini Ranu Kumbolo di bagian samping, yang mana camp-camp para pendaki gak terlalu banyak. Yang rame ada diseberang sana, tapi waktu menunjukkan jam 21.30, udah terlalu malam dan gelap tentunya, agak sulit mencari jalur menuju Ranu Kumbolo yang utama itu dikarenakan gelap dan udara dingin banget. Akhirnya setelah melewati perdebatan yang sangat sengit, hehe.. gak ding... Ketua tim kita yaitu Mas Haris memutuskan untuk ngecamp di Ranu Kumbolo yang di bagian samping ini. Oke deh, badan juga udah terasa lelah. Beeeeeuuuhh... disini dingiiiiinnn bangeeeett... seriuusss.. Tiga tenda dome telah berdiri, nyalakan kompor, siap masak mie dan kopi. Lumayan bisa mengurangi rasa dingin.

To be Continue....Part 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar