Minggu, 19 Mei 2013

Serunya Rafting Sungai Elo



Coba bayangin, gimana rasanya terjebak oleh rutinitas yang berkepanjangan, hanya melakukan hal yang sama setiap hari, bertemu orang-orang yang sama, melewati jalanan yang itu-itu saja, selama 4 bulan gak jalan-jalan sama sekali. Bossaaannn!!! bener,, rasanya itu seperti deja vu yang terus berulang-ulang. Apalagi tiap buka facebook, lihat foto-foto para backpacker, traveller, penggiat alam, penjelajah alam, apalah itu namanya.. hhhh... rasanya pengen loncat sana loncat sini.

Sempat bulan April berencana rafting sama temen lama, ternyata gagal. Trus ada ajakan naik gunung, gagal juga. Hadeeehh... *sabar naaakk..* Memang, kesabaran itu akan selalu membuahkan hasil. Sebulan setelah rencana rafting itu gagal, tiba-tiba diajakin temen yang lainnya lagi buat rafting yang sempat gagal itu. Assiiiiiikkk. . . :)

H-2 aku dikasih tau yang ikut 6 orang. FYI, kalau rafting Elo itu harga paket 1 boatnya 600k, max 1 boat 6 orang. Nah,  sebelumnya kita dikasih pilihan tuh. Harga paket tanpa dokumentasi 600k/boat, tapi kalau ada dokumentasi tambah 150k. Dan kita milih plus dokumentasi, kan sayang jauh-jauh ke Magelang tapi gak ada oleh-olehnya :D . Jadi, sesuai hitungan matematika nih ya, 1 orangnya 125k. Lumayan murahlah untuk rafting harga segitu mah *haha... berasa banyak duit nih orang :D*. Dan paket tersebut sudah termasuk kelapa muda, snack, makan, asuransi, sertifikat, plus guide.

Sabtu, 18 Mei 2013
Kita janjian jam 9 pagi harus udah ngumpul, rencana dari Klaten jam 9 langsung berangkat. Oya, kita berenam itu, aku absen dulu biar gak lupa (Inug, Vendra, Jofan, mas Ambon, sama Dio). Dan ternyata dari kita berenam ini yang gak bisa berenang cuma aku sama Dio. Haha.. Agak takut juga sih, mau rafting tapi gak bisa berenang?? *pulang aja sanaaahh* hehe.. gak ding, tenaaangg... boleh kok kalau kita mau rafting tapi gak bisa berenang. Karena untuk rafting Elo ini grade-nya antara 2-3, dan itu artinya masih aman untuk pemula.
 kiri-kanan: Vendra, Aku, Dio, Inug, Mas Ambon, Jofan

Rencana berangkat jam 9 pagi, tapi realisasinya berangkat jam 10 pagi. Okelah gakpapa molor sejam, maklum sudah membudaya :D. Lama perjalanan Klaten-Magelang kalau naik motor sih bisa cuma 2 jam, tapi ini kita belum tau tempatnya dimana, jadi mungkin bisa lebih dari 2 jam. Jadwal rafting kita jam 1 siang, masih bisa diburu lah kalau jam segitu. Sempat hujan kemarin itu, dan kita berteduh bentar. Jam 12.10 kita udah sampai di basecamp Resto Kampung Ulu, alamatnya Jl. Raya Borobudur KM. 01 Kec. Mungkid Magelang Jawa Tengah. Untuk pendaftarannya melalui email sebelum hari H, nama-nama kita didaftar dulu, dan pembayarannya bisa di lakukan di hari H atau bisa juga DP dulu. Ternyata banyak banget yang mau rafting hari itu, dan itu berarti kita harus antreee... :(
 
Jam 13.30 datang juga giliran kita. Lumayan lama ngantrinya, lumayan bikin ngantuk juga sih. Dari basecamp menuju sungai Elo itu kita naik mobil lokal khusus, jaraknya sekitar 6 km. Untuk jarak rafting sungai Elo 12 km, waktu tempuhnya antara 2-3 jam.

Sebelum kita berjibaku dengan jeram sungai Elo kita briefing dulu, dikasih aba-aba cara mendayung yang benar, maju-mundur-stop yang dipimpin oleh bapak guide tapi aku lupa nama bapaknya kemarin hehe..
 saat briefing

Air sungai Elo berwarna coklat waktu itu, wajarlah semalam habis hujan. Berarti kita beruntung, itu artinya debit air meningkat, jeramnya semakin menantang. Siang itu cuaca gerimis, agak was-was juga sih, takut kenapa-kenapa. Tapi, sebelum dimulai kita berdoa dulu, semoga lancar dan aman.

Di awal, aliran sungainya datar-datar aja. Tapi, lama kelamaan jeramnya mulai memacu adrenalin kita. Dan kita beruntung, ternyata bapak guide-nya sudah profesional. Jadi, tiap melewati jeram yang cukup menantang, beliau menggunakan kemampuannya agar kita semakin menikmati jeram-jeram yang kita lewati. Intinya, kita melewati jeram-jeram tersebut gak lurus, dan gak datar-datar aja.
 Pak Guide-nya (paling belakang) serius amat yaa :D

Sempat ditengah berarung jeram boat kita berada diatas batu besar, istilah gampangnya terdampar *haha... emangnya dilaut, terdampar :D* aku sempat panik, tapi guide-nya ngasih aba-aba, alhasil kita bisa lolos dari batu tersebut. Tiap ada titik yang rawan, guide ngasih aba-aba, diusahakan jangan sampai boat terbalik. Gak masalah sih terbalik, tapi agak susah buat naiknya aja, apalagi aku yang gak bisa berenang *payahh*. Ada beberapa titik rawan yang kita harus serius, dan tetep fokus. Dan ternyata setelah kita melewati salah satu titik rawan tersebut, guide ngasih tau kalau di daerah tersebut pernah ada orang yang meninggal. *degg*

Setengah perjalanan kita berhenti di rest area, ternyata disana kelapa dan snack menunggu kita haha... lumayan capek juga sih, istirahat dulu sambil narsis dikit :D


Kurang lebih setengah jam, kita lanjut lagi berarung jeram. Di daerah yang cukup aman, guide ngasih tau kalau mau turun dari boat dan berenang boleh-boleh aja. Nah, 4 orang dari kita langsung terjun ke sungai. Tinggal aku, Dio sama guide. Pengen sih sebenernya, tapi gimana, gak bisa berenang *nasibb*. Dan tak berapa lama mereka naik ke boat lagi.

Tiap kali ada grup lain yang kita temui, kita saling ciprat-cipratan air dengan dayung dan senggol-senggolan boat. Malah ada yang ditarik dari belakang pakai dayung trus nyebur ke sungai. Dio yang kena, ditarik sama peserta lain haha... padahal dia gak bisa berenang, sempat panik juga sih dia, tapi gakpapa tetep aman dan langsung di tolong kok.

Ternyata 2,5 jam itu cepet banget, gak berasa lama kalau kita menikmatinya. Jam 16.30 kita sudah sampai finish. Langsung naik mobil lokal khusus tadi dan kembali ke basecamp.

Ini ada beberapa foto yang lain, hasilnya gak mengecewakan :D







Tidak ada komentar:

Posting Komentar